Selasa, 23 November 2010

NILAI DAN NORMA


NORMA DAN NILAI
A.     Nilai
Nilai adalah satu ukuran, patokan, anggapan, dan keyakinan untuk dijadikan aturan orang banyak dalam suatu masyarakat tertentu agar diperoleh sesuatu yang dianggap benar dan pantas,  yang harus dilakukan oleh anggota masyarakat.

1.      Nilai sosial menurut Prof. Notonegoro
a.       Nilai material adalah segala sesuatu yang berguna bagi jasmani manusia.
b.      Nilai vital adalah segala sesuatu yang berguna bagi manusia untuk dapat mengadakan kegiatan (aktivitas).
c.       Nilai kerohanian adalah segala sesuatu yang berguna bagi rohani manusia. Nilai kerohanian terdiri dari:
1)      Nilai kebenaran nilai yang bersumber pada unsur akal manusia (rasio, budi, dan cipta).
2)      Nilai keindahan adalah nilai yang bersumber pada unsur perasaan manusia (estetika).
3)      Nilai moral adalah nilai yang bersunber pada unsur, kehendak, atau kemauan (karsa dan etika).
4)      Nilai religius adalah nilai Ketuhanan yang tertinggi, mutlak, dan abadi.
2.      Ciri-ciri nilai sosial
a.       Merupakan hasil interaksi sosial antarwarga masyarakat,
b.      Bukan bawaan dari lahir
c.       Terbentuk melalui proses beajar
d.      Dapat mempengaruhi perkembangan pribadi seseorang
e.       Membentuk pola dan system nilai
f.        Dapat mempengaruhi emosi kejiwaan seseorang
3.      Fungsi nilai
a.       Mengarahkan masyarakat dalam berpikir dan bertingkah laku
b.      Alat untuk menumbuhkan solidaritas
c.       Sebagai kontrol perilaku manusia
d.      Penentu bagi warga masyarakat dalam memenuhi peran sosialnya.

B.     Norma
Norma adalah aturan-aturan dengan sanksi tertentu yang digunakan untuk memberi dorongan seseorang atau kelompok dalam mencapai nilai-nilai.
è    Fungsi norma
a.       Mengatur tingkah-laku masyarakat agar sesuai dengan nilai yang berlaku,
b.      Menciptakan ketertiban dan keadilan dalam masyarakat
c.       Mambantu mencapai tujuan bersama dalam masyarakat
d.      Menjadi dasar untuk memberikan sanksi kepada warga masyarakat yang melanggar norma.
è    Macam-macam norma
1.      Cara (Usage)
Cara adalah perbuatan yang daya ikatnya sangat lemah. Contohnya, cara makan bersuara, sanksinya ringan berupa celaan.
2.      Kebiasaan (Folkways)
Kebiasaan adalah perbuatan yang diulang-ulang dalam bentuk yang sama. Contohnya, menghormati orang yang lebih tua, makan dengan tangan kanan, sikat gigi sebelum tidur.
3.      Tata Kelakuan (Mores)
Mores adalah aturan yang mendasarkan pada ajaran agama, filsafat, atau nilai kebudayaan. Contohnya, pernikahan dalam satu suku, pergaulan bebas.
4.      Adat-istiadat (Costum)
Tata kelakuan yang kekal serta kuatnya integrasi dengan pola-pola perilaku masyarakat dapat meningkatkan menjadi adat-istiadat. Anggota masyarakat yang melanggar adat-istiadat biasanya mendapatkan sanksi yang lebih berat, misalnya dikucilkan dalam masyarakat.
Contohnya, adat-istiadat yaitu upacara adat dalam memasuki proses fase kehidupan tertentu, seperti: kelahiran, perkawinan, dan kematian. Apabila seseorang dalam masyarakat tidak melakukannya, ia akan mendapatkan gunjingan masyarakat.
5.      Norma Hukum (Laws)
Norma hukum adalah satu rangkaian aturan yang ditujukan kepada anggota masyarakat yang berisi ketentuan-ketentuan, perintah, kewajiban, dan larangan agar dalam masyarakat tercipta suatu ketertiban dan keadilan.
Apabila seseorang melanggar norma hokum tertulis, biasanya mendapatkan sanksi yang lebih tegas yang berupa sanksi hukuman. Misalnya denda, penjara, bahkan hukuman mati.
                                                                                                                            

INTERAKSI SOSIAL


INTERAKSI SOSIAL 

A.   PENGERTIAN
è    Interaksi sosial adalah hubungan sosial yang dinamis antara satu individu dengan individu lain, antara individu dengan kelompok, dan antara kelompok dengan kelompok.
è    Proses sosial adalah hubungan timbale-balik antara bidang-bidang kehidupan dalam masyarakat melalui interaksi sosial.

B. Syarat - Syarat Terjadinya Interaksi Sosial
a. Kontak sosial
Adalah hubungan antara satu pihak dengan pihak lain yang merupakan awal terjadinya interaksi sosial, dan masing - masing pihak saling bereaksi antara satu dengan yang lain meski tidak harus bersentuhan secara fisik.
b. Komunikasi
Artinya berhubungan atau bergaul dengan orang lain.

B.   Ciri - Ciri Interaksi Sosial
a. jumlah pelakunya dua orang atau lebih
b. adanya komunikasi antar pelaku dengan menggunakan simbul atau lambing-lambang
c. adanya suatu demensi waktu yang meliputi ,asa lalu, masa kini, dan masa yang akan dating .
d. adanya tujuan yang hendak dicapai.

D. Bentuk - Bentuk Interaksi Sosial
1. Interaksi sosial yang bersifat Asosiatif
a. Kerja sama
Adalah suatu usaha bersama antara orang perorangan atau kelompok untuk mencapai tujuan bersama. Contoh: Permainan, gotong-royong, organisasi, organisasi kepemudaan, organisasi kepartaian.
Ø      Bentuk-bentuk kerjasama
1.      Gotong-royong adalah salah satu bentuk kerjasama antarindividu dengan individu atau antarkelompok.
2.      Bargaining adalah perjanjian mengenai pertukaran barang atau jasa antara dua kelompok atau lebih.
3.      Kooptasi adalah suatu  proses penerimaan unsure-unsur baru dalam kepemimpinan pada suatu organisasi untuk menghindari kegoncangan dalam stabilitas organisasi.
4.      Koalisi adalah kombinasi antara dua organisasi atau lebih yang memiliki tujuan yang sama.
5.      Join venture adalah kerjasama perusahaan dalam proyek tertentu.

b. Akomodasi
Adalah suatu proses penyesuaian sosial dalam interaksi antara pribadi dan kelompok - kelompok manusia untuk meredakan pertentangan.
Ø      Bentuk-bentuk akomodasi
1.      Coercion/ paksaan adalah satu bentuk akomodasi yang prosesnya dilakukan karena adanya paksaan.
2.      Kompromi adalah satu bentuk akomodasi apabila pihak-pihak yang terlibat mengurangi tuntutannya agar mencapai suatu penyelesaian.
3.      Arbitration adalah satu cara untuk mencapai kompromi apabila pihak-pihak yang berhadapan tidak sanggup untuk mencapai penyelesaian sendiri, sehingga pertentangan harus diselesaikan pihak ketiga.
4.      Konsiliasi adalah suatu usaha untuk mempertemukan keinginan-keinginan dari pihak-pihak yang berselisih demi tercapainya suatu persetujuan bersama.
5.      Mediasi adalah pihak ketiga yang tugasnya menyelesaikan pertentangan secara damai.
6.      Toleransi adalah suatu bentuk akomodasi tanpa persetujuan yang formal bentuknya, adanya watak orang atau kelompok untuk sedapat mungkin menghindari suatu perselisihan.

c. Asimilasi
proses peleburan beberapa kebudayaan menjadi satu sehinga akar konflik yang bersumber pada perbedaan kebudayaan terhapus.

2. Interaksi sosial yang bersifat Disosiatif
a. Persaingan/ Kompetisi
Adalah suatu proses sosial yang terjadi di masyarakat di mana individu-individu atau kelompok saling bersaing dengan cara terbuka dan adil.
b. Kontravensi
Adalah bentuk proses sosial yang ditandai dengan suatu rencana dan perasaan tidak suka yang disembunyikan.
c. Konflik
Adalah proses sosial antar perorangan atau kelompok masyarakat tertentu yang berusaha untuk memenuhi tujuannya dengan cara menjatuhkan pihak lain yang disertai dengan ancaman atau kekerasan.

E. Bentuk Interaksi Sosial Menurut Proses Terjadinya
       1. Imitasi
Imitasi adalah tindakan seseorang untuk meniru orang lain, baik sikap maupun gaya hidup. Contoh : Seorang anak sering kali meniru kebiasan – kebiasan orang tuanya .
       2.. Identifikasi
Identifikasi adalah tindakan yang dilakukan seorang individu untuk menjadi sama dengan orang yang ditirunya . Contoh : Seorang anak laki – laki yang begitu dekat dan akrab dengan ayahnya suka mengidentifikasikan dirinya menjadi sama dengan ayah nya .
       3. Sugesti
Sugesti adalah pengaruh yang diberikan seseorang kepada orang lain sehingga orang tersebut mengikuti pengaruh tanpa berpikir kritis dan rasional. Contoh : seorang dokter memberikan obat pada pasiennya. Setelah minum obat ternyata penyakit yang diderita pasiennya sembuh.
       4. Motivasi
Motivasi adalah dorongan, rangsangan, dan pengaruh yang diberikan seseorang kepada orang lain, sehingga orang yang diberi motivasi itu menuruti. Contoh : Pemberian tugas dari seorang guru kepada muridnya merupakan salah satu bentuk motivasi supaya mereka mau belajar dengan rajin dan penuh rasa tanggung jawab .
       5. Simpati
Simpati adalah suatu proses di mana seseorang merasa tertarik kepada pihak lain. Misalnya apabila perasaan simpati itu timbul dari seorang perjaka terhadap seorang gadis / sebaliknya kelak akan menimbulkan perasaan cinta kasih / kasih saying.
       6. Empati
Empati adalah rasa simpati yang dibarengi perasaan organisme tubuh yang sangat dalam. Contoh jika kita melihat orang celaka sampai luka berat dan orang itu kerabat kita, maka perasaan empati menempatkan kita seolah-olah ikut celaka.